Postingan

Rib Crocheting

*Pengertian Rib Crocheting* *Rib Crocheting* adalah teknik crochet yang menghasilkan tekstur bergaris-garis menyerupai ribbing pada kain rajut. Ini dicapai dengan menggunakan variasi stitch tertentu yang menciptakan efek "lipatan" atau "ridges" pada kain crochet. Rib crocheting sering digunakan untuk membuat bagian elastis dari pakaian seperti manset, kerah, atau waistband pada rok dan celana. *Teknik Rib Crocheting* Rib crocheting umumnya dilakukan dengan menggunakan *back loop only (BLO)* atau *front post/back post stitches*. Berikut adalah dua teknik umum untuk menciptakan ribbing dalam crochet: 1. *Back Loop Only (BLO) Ribbing*:    - *Definisi*: Setiap stitch dilakukan hanya pada loop belakang dari stitch pada baris sebelumnya.    - *Hasil*: Teknik ini menciptakan efek garis horizontal yang fleksibel dan elastis.    - *Langkah-Langkah*:      1. Mulailah dengan membuat foundation chain sesuai panjang yang diinginkan.      2....

Istilah dalam Crochet

Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam dunia crochet beserta pengertiannya: *Istilah-Istilah dalam Crochet* 1. *Chain Stitch (Ch)*: Jahitan rantai dasar yang digunakan untuk memulai proyek crochet. Biasanya langkah pertama dalam kebanyakan proyek crochet. 2. *Single Crochet (Sc)*: Salah satu jahitan crochet paling dasar yang menghasilkan tekstur yang rapat dan padat. 3. *Double Crochet (Dc)*: Jahitan crochet yang lebih tinggi dari single crochet, menciptakan pola yang lebih longgar dan lebih cepat. 4. *Half Double Crochet (Hdc)*: Jahitan yang lebih tinggi dari single crochet tetapi lebih pendek dari double crochet. Cocok untuk pola yang membutuhkan tekstur medium. 5. *Slip Stitch (Sl st)*: Jahitan yang digunakan untuk menyatukan proyek, menambahkan dekorasi, atau berpindah ke posisi tertentu pada proyek tanpa menambahkan tinggi. 6. *Treble (Triple) Crochet (Tr)*: Jahitan crochet yang lebih tinggi dari double crochet, memberikan hasil yang lebih longgar dan terbuka....

Perbedaan antara Yarn Over (YO) dan Yarn Under (YU)

*Perbedaan antara Yarn Over (YO) dan Yarn Under (YU)* *Yarn Over (YO)* dan *Yarn Under (YU)* adalah dua teknik dasar dalam merenda yang mempengaruhi tampilan dan tekstur dari rajutan Anda. Berikut penjelasan mengenai keduanya: *Yarn Over (YO)*- *Definisi*: Teknik di mana benang dililitkan di atas jarum kait dari belakang ke depan sebelum menariknya melalui loop di jarum. - *Proses*: Pada dasarnya, Anda memutar benang di atas kait dan menariknya melalui loop yang ada. - *Hasil*: Teknik ini menciptakan jahitan yang lebih tinggi dan sering digunakan dalam berbagai pola crochet, seperti single crochet (sc), double crochet (dc), dan lain-lain. - *Keuntungan*:   - Menyediakan lebih banyak ruang di antara loop, menciptakan jahitan yang lebih longgar dan lebih tinggi.   - Teknik yang paling umum digunakan dan diterima dalam pola-pola crochet tradisional. - *Kelemahan*:   - Dapat menghasilkan tekstur yang lebih longgar, yang mungkin kurang diinginkan untuk proyek tertentu yang mem...

Sekilas tentang merajut sulam dan merenda

*Pengertian* - *Merajut*: Proses membuat kain dari benang menggunakan jarum rajut. Merajut melibatkan pembuatan serangkaian loop (rajutan) dengan satu atau dua jarum. - *Menyulam*: Seni dekoratif yang melibatkan jahitan desain pada kain dengan menggunakan jarum dan benang. Menyulam biasanya dilakukan di permukaan kain yang sudah ada untuk menambahkan hiasan atau detail. - *Merenda (Crochet)*: Proses membuat kain atau benda dari benang menggunakan satu jarum yang disebut hakpen atau hook. Merenda melibatkan pembuatan loop yang saling terkait menggunakan jarum kait. *Perbedaan*- *Proses*:   - Merajut: Membentuk kain dari benang dengan membuat loop yang saling terkait menggunakan satu atau dua jarum.   - Menyulam: Menambahkan desain atau hiasan pada kain yang sudah ada dengan jahitan.   - Merenda: Membentuk kain atau benda dari benang dengan membuat loop yang saling terkait menggunakan satu jarum kait. - *Hasil Akhir*:   - Merajut: Hasil akhirnya adalah kain yang bisa b...

Macam Benang Rajut

1. Benang Bulky.  Benang ini memiliki tekstur yang lembut. Selain itu juga   teksturnya agak berbulu. Benang ini sangat pas dan tepat untuk dibuat   topi, syal, scraf ataupun tas.  2. Benang Athena.  Benang ini terdiri dari komposisi material wool dan acrylic.   Benang ini juga bertekstur lembut. Pas sekali jika ingin kita gunakan   untuk membuat syal, sweater dan topi. Panjang benang sekitar 250   meter, bisa untuk knitting dan crochet.  3. Benang Katun.  Benang jenis ini bertekstur padat. Sehingga tepat kita gunakan   untuk membuat jenis rajutan apa saja.  4. Benang Katun Big Ply.  Benang ini memiliki diameter lebih besar dibandingkan   benang katun biasa yaitu 2 kali diameter benang katun pada   umumnya.  5. Benang Soft Katun.  Benang jenis ini tepat untuk dibuat rajutan apa saja karena   lebih halus dan memiliki warna yang lebih mengkilat daripada be...

Bermacam-macam Tusuk Dasar dalam Merajut

Beberapa tusuk dasar yang patut Anda kuasai saat belajar merajut, yaitu: 1. Tusuk Rantai ( Chain  atau CH) Untuk membuat jenis tusuk ini, Anda wajib membuat simpul awal terlebih dahulu. Kemudian, kaitkan benang pada jarum. Tarik benang yang telah terkait sampai keluar dari lubang jarum. Lakukan tahapan tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan rantai dengan panjang yang Anda butuhkan. 2. Tusuk Tunggal ( Single Crochet  atau SC) Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus. Berikutnya, Anda tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya. 3. Setengah Tusuk Ganda ( Half Double Crocket  atau HDC) Sama seperti membuat tusuk tunggal, Anda juga harus membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik ...

Mengajar merajut untuk pemula

Mengajar merajut untuk pemula bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Untuk mengajar lebih terarah, berikut adalah contoh silabus untuk kursus dasar merajut bagi pemula:  Silabus Kursus Merajut untuk Pemula  Minggu 1: Pengantar Meraju t -  Tujuan :     - Mengenal dasar-dasar merajut.  - Materi :   - Sejarah dan manfaat merajut.  - Peralatan dasar: benang, jarum rajut, gunting.   - Jenis-jenis benang dan jarum rajut.   - Memilih bahan yang tepat.  - Praktik :   - Memegang jarum rajut dan benang.   - Membuat simpul awal (slip knot).    Minggu 2:   Teknik Dasar  -  Tujuan : Menguasai teknik dasar rajut.  -   Materi :   - Teknik cast on (mengawali rajutan).  - Rajut dasar (knit stitch).  - Praktik :  - Melakukan cast on.  - Memulai rajutan dasar.  Minggu 3:  Memperbaiki Kesalahan -  Tujuan :...